125 NAKES VAKSINATOR DIBEKALI PELATIHAN PEMBERIAN VAKSIN COVID-19

WAMENA – Sebanyak 125  vaksinator dari 23 Puskesmas dan RSUD Wamena diberikan pelatihan pemberian vaksin covid-19.

Para vaksinator ini nantinya akan bertugas memberikan vaksin bagi masyarakat, sehingga dirasa sangat penting memberikan bekal pengetahuan tentang bagaimana cara yang tepat melakukan penyuntikan vaksin covid-19 yang telah didatangkan pemerintah  Papua sebanyak 1200 vaksin, yang diperuntukan bagi 600 orang penerima, termasuk 10 orang pejabat daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Dr. Willy Mambieuw, SpB mengatakan pelatihan ini dimentori langsung oleh tenaga pengajar dari Balai Kesehatan Makasar.

 “Jadi dari 23 Puskesmas diwakilkan masing-masing 5 orang tenaga kesehatan, ditambah nakes RSUD 10 orang dan nakes klinik Kodim 1703/Jayawijaya dan Polres Jayawijaya,” jelasnya, Kamis (04/02/21).

Setelah mengikuti pelatihan ini para vaksinator sudah bisa melakukan penyuntikan Vaksin Covid -19.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari di Gedung Ukumiarek Asso ini, para vaksinator tidak hanya dibekali tata cara melakukan vaksinasi saja tetapi juga bagaimana melakukan penanganan apabila terdapat efek pasca  imunisasi.

Untuk waktu pelaksanaan imunisasi sendiri kata Kadinkes beluk ditetapkan, karena  10 pejabat esensial di Jayawijaya baru saja melakukan screening kesehatan dan sementara menunggu hasil.

“Kami belum bisa pastikan kapan mulai dilakukan pencanangan imunisasi untuk penyuntikan Vaksin Sinovac di Jayawijaya, namun direncanakan usai pelatihan dan pemeriksaan kesehatan 10 orang pejabat esensial, artinya pencanangan itu 10 Pejabat Esensial di Jayawijaya ini akan ikut disuntuk kemudian akan diikuti oleh tenaga kesehatan yang lainnya,” jelasnya.

Tambahnya, semua warga akan mendapatkan suntikan vaksin namun akan dilakukan secara bertahap. Sementara 1200 vaksin pertama yang didatangkan ini diperuntukan bagi nakes dan 10 pejabat esensial yang akan mendapatkan dua kali imunisasi.

“Jadi setelah divaksin hari pertama si penerima akan divaksin lagi setelah 14 hari,” katanya.

Tambahnya, pemberian imunisasi kepada masyarakat tidak akan langsung diberikan tetap akan dilakukan sosialisasi dan juga pemeriksaan kesehatan bagi calon penerima vaksin.

“Kami akan lakukan edukasi agar vaksin  ini dapat diterima oleh masyarakat, Dinkes juga akan terus memberikan informasi kepada masyarakat lewat puskesmas yang ada di distrik dan kampung-kampunh,” (Vin)

Sumber : https://www.jayawijayakab.go.id/berita/872/2021-02-04/125-nakes-vaksinator-dibekali-pelatihan-pemberian-vaksin-covid-19

PEMDA JAYAWIJAYA LAUNCHING VAKSINASI COVID-19, WABUP JADI PENERIMA VAKSIN PERTAMA

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya secara resmi membuka pencanangan Vaksinasi Covid-19, yang mana vaksin gelombang pertama ini diperuntukan bagi para tenaga medis dan 10 orang pejabat daerah penerima.

Pencanangan dilakukan di aula RSUD Wamena, Kamis (11/02/21), oleh Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi SH, M.Hum, yang juga secara langsung menjadi penerima pertama vaksin covid-19 jenis Sinovac.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum mengatakan bahwa pemerintah daerah harus menjadi contoh bagi pejabat lain dan juga masyarakat agar tidak ragu mengikuti vaksinasi yang bertujuan demi kesehatan bersama.

“Pemberian Vaksin kepada setiap orang bukanlah satu kewajiban, namun menjadi hak bagi setiap orang warga negara Indonesia untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Marthin Yogobi.

Lanjutnya, pemberian Vaksin Sinovac sangat penting dan memiliki manfaat untuk menambah Imun ataupun kekebalan Tubuh seseorang.

Sehingga dirinya berharap setelah pencanangan vaksinasi covid-19 hari ini, kedepannya dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya, tentu dengan menjalani screening kesehatan terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin.

Menurut Wakil Bupati, setiap orang akan menjalankan tahapan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum diberikan atau mendapatkan suntikan Vaksin Sinovac.

“Jadi vaksin tidak serta merta langsung diberikan, tetepi harus melalui tahapan pemeriksaan yang ketat oleh tim medis setelah itu semua dilalui baru akan diputuskan layak atau tidaknya kita diberikan Vaksin,” jelasnya.

Setelah mendapatkan vaksin, Wabup Marthin Yogobi yang menjadi penerima vaksin pertama diminta tim medis untuk beristirahat selama 30 menit, dan setelah mendapat vaksin kata Wabup dirinya tidak merasakan efek apapun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy Mambiuew menjelaskan, pemberian Vaksin Sinovak tidak langsung diberikan kepada setiap orang, namun harus melalui beberapa tahapan penting, diantaranya pemeriksaaan kesehatan dan wawancara. Setelah menerima vaksin para penerima juga akan terus dipantau tim medis.

“Penerima Vaksin akan dipantau selama 30 menit usai disuntikan Vaksin Sinovac, tujuannya agar status setiap penerima Vaksin dapat dipantau langsung oleh Tim dokter,” ungkapnya.

Penerima vaksin juga diharuskan melakukan  kontrol kesehatan lanjutan pada 14 hari selanjutnya terhitung sejak tanggal pemberin vaksin pertama.

“Yang sudah menerima Vaksin, akan mendapatkan sertifikat resmi Vaksin Sinovac yang dapat digunakan untuk bepergian ke luar kota,” pungkasnya. Dalam pemberian vaksin pertama ini tim juga mensiagakan tenaga dokter ahli di lokasi pencanangan. (Vin)

Sumber : https://www.jayawijayakab.go.id/berita/874/2021-02-11/pemda-jayawijaya-launching-vaksinasi-covid-19-wabup-jadi-penerima-vaksin-pertama

GILIRAN BUPATI JAYAWIJAYA DAPATKAN VAKSIN SINOVAC

WAMENA – Bupati  Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si resmi mendapatkan Vaksin Covid-19 jenis Sinovac tahap pertama, pada Senin (15/02/21) di RSUD Wamena.

Selain bupati, vaksin juga diberikan kepada Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang, sebagai 10 pejabat potensial yang pertama mendapatkan vaksin covid-19 berdasarkan peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE, M.Si mengatakan vaksin Sinovac memang bukan obat paten untuk menyembuhkan virus Covid-19, melainkan untuk menjaga Imunitas tubuh atau meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit.

“Vaksin ini baik bagi tubuh kita karena menambah Imunitas tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit, salah satunya virus Covid-19,” ungkap Bupati.

Selain bupati, Ketua TP PKK Jayawijaya Ny.Yeni Yustina Banua bersama beberapa tokoh masyarakat juga menerima vaksin pada kesempatan itu.

Setelah, mendapatkan vaksin bupati dan pejabat lainnya diminta untuk beristirahat selama 30 menit oleh tim dokter untuk melihat reaksi yang mungkin saja ditimbulkan seperti pusing.

“Jadi tidak benar ya, apa yang selama ini dibicarakan di luar, karena kondisi saya dan  pak dandim baik-baik saja tidak ada gejala sama sekali,” katanya.

Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengatakan, pemberian vaksin sangat aman, karena dalam memberikan vaksin, setiap orang diwajibkan melalui tahapan pemeriksaan kesehatan yang ketat.

“Untuk pemberian vaksinasi di lingkungan Kodim 1702 Jayawijaya, untuk sementara belum dapat dilakukan, karena kabupaten Jayawijaya hanya mendapatkan jatah sebanyak 1200 ampul Vaksin Sinovak yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan,” pungkasnya. (Vin)

Sumber : https://www.jayawijayakab.go.id/berita/875/2021-02-15/giliran-bupati-jayawijaya-dapatkan-vaksin-sinovac

Exit mobile version